Anak sulit sekali lepas dari gadget hingga lupa waktu? Ini menjadi salah satu tantangan krusial bagi para orang tua di era digital. Kebiasaan screen time ini tentunya dapat berdampak pada kesehatan tubuh anak.
Screen time adalah istilah yang merujuk pada waktu yang dihabiskan anak-anak untuk berinteraksi dengan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, komputer, dan televisi.
Kesibukan orang tua yang padat sering kali mendorong mereka untuk memfasilitasi anak dengan gadget. Kadang, seolah tidak ada pilihan lain, bukan?
Oleh sebab itu, penting untuk mengenali bahaya screen time dan cara mengaturnya agar anak-anak terhindar dari dampak negatifnya.
4 Bahaya Screen Time Terhadap Kesehatan Tubuh Anak
Setidaknya ada empat dampak kesehatan dari kebiasaan screen time berlebihan terhadap anak. Berikut adalah daftarnya:
-
Risiko Gangguan Mata
Ingatlah bahwa terlalu lama melihat layar gadget akan menyebabkan ketegangan mata, sindrom mata kering, dan gangguan penglihatan seperti rabun jauh.
Anak-anak yang sering menggunakan gadget juga berisiko mengalami penurunan kualitas penglihatan. Tentu Anda tidak ingin ini terjadi, bukan?
Kondisi ini bisa saja semakin memburuk jika Anda tidak membatasi penggunaan gadget secara signifikan.
-
Kualitas Tidur Menurun
Bahaya lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas tidur anak akan menurun. Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi melatonin yang mengatur tidur.
Jika produksi hormon tersebut terganggu, Anak akan mengalami kesulitan tidur, gangguan tidur (insomnia), dan kualitas tidur yang memburuk. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi kesehatan tubuh anak.
-
Postur Tubuh Memburuk
Anak sering kali memakai gadget dengan kondisi tubuh yang membungkuk? Posisi ini tentu bisa berdampak pada gangguan tulang belakang, nyeri punggung, dan masalah postur lainnya dalam jangka panjang.
Saat sudah merasa asyik dengan tontonan gadget, anak akan mengabaikan posisi duduk mereka. Hal ini membuat mereka sulit untuk berhenti atau mengubah posisi sehingga memperburuk risiko gangguan pada tulang belakang dan otot.
-
Gangguan Kecemasan dan Kesehatan Mental
Hasil riset telah membuktikan bahwa anak-anak yang terlalu lama bermain di depan layar gadget akan berpotensi mengalami gangguan kecemasan dan depresi.
Ketergantungan mereka terhadap teknologi digital dan terbatasnya interaksi sosial akan mempengaruhi kondisi emosional anak.
Lantas, bagaimana cara mengatur screen time anak agar tidak mengganggu kesehatan mereka?
Cara Mengatur Screen Time Anak
Mengatur screen time ada kalanya memang menjadi tantangan tersendiri apalagi untuk anak yang sudah kecanduan gadget. Jangan khawatir, Anda bisa menerapkan beberapa cara berikut:
-
Lakukan Penjadwalan
Pertama adalah lakukan penjadwalan dalam menggunakan gadget. Anak akan sulit menerima larangan Anda secara langsung. Maka dari itu, lakukan pengurangan screen time secara bertahap.
Misalnya, Anda hanya memperbolehkan anak menggunakan gadget selama weekend atau 1 jam saja setiap harinya.
-
Filter Semua Konten yang Ditonton
Jangan lupa untuk melakukan pengawasan terhadap konten yang ditonton oleh anak. Di era digital, informasi yang tersedia di internet sangatlah beragam dan belum tentu cocok untuk anak.
Anda bisa menggunakan aplikasi kontrol orang tua atau fitur bawaan perangkat untuk memblokir konten yang tidak pantas. Pastikan anak hanya mengakses konten yang bermanfaat dan sesuai dengan usia mereka.
-
Alihkan Perhatian dengan Aktivitas Lain
Untuk mengurangi ketergantungan gadget, Anda bisa mengalihkan perhatian mereka dengan menawarkan aktivitas lain yang tidak kalah menarik. Lantas, apa saja idenya?
Anda bisa mengajak anak untuk bermain di taman, mengikuti hobi kreatif seperti menggambar, belajar berenang, dan lain sebagainya.
Aktivitas ini diharapkan mampu menarik perhatian anak sehingga mereka mau meninggalkan gadget.
Itulah informasi mengenai bahaya screen time berlebihan terhadap kesehatan tubuh buah hati Anda. Terapkan 3 cara di atas agar anak terhindar dari risiko gangguan mata hingga kesehatan mental.
Jangan lupa, lakukan dengan sabar dan konsisten agar anak mulai terbiasa mengurangi screen time. Jadilah teladan untuk mereka. Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa. Tunjukkan cara mengelola screen time dengan mengikuti aturan yang sama.