Cara hidup stoikisme bisa Anda jadikan sebagai salah satu filosofi kehidupan agar lebih damai dan juga bahagia. Dalam dunia filsafat, terdapat prinsip hidup yang dikenal dengan istilah stoicism atau stoikisme.
Stoicism ini sederhananya adalah prinsip hidup yang menyelaraskan diri sendiri dengan alam supaya bisa mengarahkan kepada kehidupan yang bahagia. Kebahagian yang ditemukan dengan cara menerima dunia apa adanya sehingga bisa bikin Anda bertahan dari rasa sakit yang diakibatkan oleh ketakutan atau keinginan.
Ini artinya adalah hidup dengan kebajikan yang bisa diwujudkan dengan cara melalui keberanian, kebijaksanaan, kesederhanaan dan keadilan. Anda bisa langsung ikuti ulasan lengkap cara hidup lebih damai dan bahagia dengan filosofi stoikisme.
Sekilas Tentang Aliran Filsafat Stoikisme untuk Kehidupan yang Damai
Stoicism atau stoikisme ini berasal dari bahasa Yunani yakni stoikos, yang mana mempunyai arti dari stoa, beranda ataupun serambi. Stoicism ini bermula di Athena, Yunani pada awal abad ke 3 SM, namun baru dikenal luas usai dipraktikkan oleh Epictetus.
Epictetus ini adalah mantan seorang budak, ada juga Seneca seorang politisi di era Kaisar Nero, serta Marcus Aurelius, seorang kaisar yang juga menerapkan prinsip stoicism.
Cara hidup stoikisme ini fokus pada pengajaran bahwa manusia mesti bebas dari hasrat, tidak tergerak oleh kesedihan ataupun sukacita, dan juga tidak mengeluh dengan apa pun yang sudah terjadi.
Para Stoik juga sudah memfokuskan pada pengurangan emosi negatif. Hal ini dikarenakan keputusan yang salah tentu dapat menghasilkan emosi negatif yang berujung pada menghancurkan manusia itu sendiri. Adapun emosi negatif seperti marah, stres, galau, takut, cemas dan lain sebagainya.
Mengenal Konsep Kebahagian dari Sudut Pandang Filsafat Stoikisme
Sebelum Anda menerapkan cara hidup stoikisme, maka bisa memahami terlebih dahulu konsep filosofi satu ini, yang mana jalan termudah untuk meraih kebahagian dengan beberapa poin penting seperti:
- Kemampuan Anda dalam melihat ke dalam diri, dunia serta manusia yang lainnya secara objektif dan menerima sifat manusia apa adanya
- Dapat secara disiplin untuk mengendalikan diri sendiri dari segala macam keinginan untuk bahagia ataupun takut pada rasa sakit dan penderitaan
- Dapat memahami perbedaan antara apa yang jadi kelemahan dan juga kekuatan.
Filosofi cara hidup stoikisme ini meminta Anda untuk benar-benar bertanggung jawab atas segala sesuatu. Konsep tersebut menganggap apabila penderitaan yang dialami oleh manusia sebenarnya disebabkan diri sendiri. Jadi, Anda yang sebenarnya dapat menentukan sendiri apa yang hendak dirasakan, bisa penderitaan ataupun kebahagiaan.
Di sisi lainnya, manusia pun perlu melihat berbagai hal yang mampu untuk dikendalikan serta yang berada di luar kendali diri. Ada banyak sekali manusia yang tidak berakhir bahagia, sehingga dapat Anda terapkan pengendalian hal-hal yang memang tidak dapat dikendalikan.
Kerap kali membuat manusia tampak tidak berdaya, marah dan tidak berguna, sehingga cara hidup ini dengan konsep kebahagiaan yang meletakkannya pada hal-hal yang mampu untuk Anda kendalikan. Ketika Anda fokus pada hal yang bisa dikendalikan, maka bakal merasa berguna, efektif serta memecahkan sebuah masalah dengan begitu mudahnya.
Menerapkan Cara Hidup Stoikisme di Kehidupan Sehari-Hari
Cara hidup ini sudah terbukti bisa berikan ketenangan, sehingga ada beberapa hal yang perlu Anda terapkan di dalam kehidupan sehari-hari seperti:
1. Sadari jika manusia itu ada batasnya
Cara hidup stoikisme yang sangat penting sekali ialah dengan Anda mengetahui apa saja yang dapat manusia miliki dan tidak. Banyak sekali orang-orang yang merasa stress dan terlalu fokus pada apa yang tidak bisa diubah dalam dirinya seperti warna kulit, bentuk tubuh, kondisi cuaca, dan lain sebagainya.
Tidak peduli seberapa kerasnya usaha untuk mengubahnya, yang tetap membenci bakal jadi membenci. Jadi, ada baiknya untuk Anda bersyukur dan terus fokus pada apa yang sudah dimiliki saat ini.
Untuk hal yang bisa dikendalikan, Epictetus menjelaskan bahwa manusia mampu mengontrol dirinya sendiri. Pada saat seseorang menyakiti ataupun melakukan hal buruk, hal tersebut memang tidak dapat dikendalikan.
Akan tetapi, Anda bisa mengendalikan emosi yang ada di dalam diri, semisalnya dengan tidak perlu membalas kejahatan tersebut. Jadi, pada dasarnya ada pada bagaimana cara berpikir terhadap beragam hal yang bisa terjadi.
2. Penilaian pada diri sendiri
Jika di dalam cara hidup stoikisme ini adalah seni menulis jurnal kehidupan. Anda bisa memberikan penilaian pada diri sendiri, masa lalu dan masa yang akan datang. Sehingga jurnal akan jadi acuan Anda saat mengalami kebingungan pada diri sendiri.
3. Amati pikiran
Anda bisa melatih kesadaran, menangkap pikiran negatif dan bisa juga memilih untuk tidak memberikan reaksi apapun. Hal ini bisa mengajarkan kepada diri agar lebih bijak dibandingkan beraksi tanpa berpikir terlebih dahulu.
Cara hidup stoikisme ini sudah ada sejak zaman dahulu dan terus diterapkan hingga saat ini agar memberikan hidup yang lebih damai dan juga bahagia sehingga layak Anda coba.