Rutinitas sebagai mahasiswa memang tidak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari tugas akademik yang menumpuk, kegiatan organisasi, hingga kebutuhan untuk bersosialisasi. Semua ini sering kali membuat mahasiswa sulit menjaga gaya hidup sehat.
Padahal, pola hidup yang tidak sehat dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, bahkan prestasi akademik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat ini.
Jenis-Jenis Gaya Hidup Mahasiswa yang Tidak Sehat
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa mahasiswa, terutama yang tinggal di kos atau asrama, memiliki kecenderungan untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan hidup yang tidak sehat.
Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan waktu, ekonomi, atau bahkan tekanan akademik yang mereka hadapi. Secara umum, ini dia beberapa jenis kebiasaan buruk yang banyak diterapkan:
Makan Tidak Teratur
Salah satu masalah utama yang sering dihadapi adalah pola makan tidak teratur. Kebiasaan ini sering kali disebabkan oleh jadwal kuliah yang padat dan keterbatasan keuangan.
Selain itu, kebanyakan mahasiswa cenderung mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi gula dan kalori, karena harganya yang lebih terjangkau dan penyajiannya yang cepat.
Selanjutnya, banyak mahasiswa yang kerap melewatkan sarapan karena keterbatasan waktu. Padahal, sarapan adalah waktu makan yang sangat penting untuk memulai hari dengan energi yang cukup.
Jika tidak diperbaiki, pola makan yang tidak sehat ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti resiko obesitas, gangguan pencernaan, hingga risiko penyakit jantung.
Kurang Aktivitas Fisik
Kebanyakan mahasiswa menghabiskan mayoritas waktunya duduk di kelas, di perpustakaan, atau di depan laptop/komputer.
Kurangnya aktivitas fisik ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, di antaranya seperti peningkatan berat badan, penurunan kebugaran fisik, dan peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
Padahal, olahraga dan aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Sebab selain menjaga kebugaran fisik, olahraga juga dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres akibat kuliah.
Screentime Berlebihan
Selain mahasiswa, tingkat penggunaan layar atau screentime yang berlebihan sebenarnya merupakan bagian dari masalah gaya hidup modern yang banyak dialami oleh manusia zaman sekarang.
Bagi mahasiswa, salah satu alasan tingginya screentime mereka adalah akibat mengerjakan tugas di depan layar laptop selama berjam-jam.
Jika dibiarkan, paparan radiasi dari layar komputer dan handphone dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah seperti mata kering atau mata minus/plus/silindris.
Kurang Tidur
Masalah terakhir yang sangat umum terjadi adalah kurang tidur. Tugas akademik yang menumpuk, kegiatan organisasi, dan kehidupan sosial yang aktif sering kali membuat mahasiswa harus begadang.
Ada juga yang waktu tidurnya berubah, dari yang harusnya tidur malam justru hanya tidur di siang hari. Akibatnya, waktu istirahat mereka menjadi kurang efektif.
Padahal, kurang tidur dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan, termasuk penurunan sistem kekebalan tubuh, peningkatan risiko penyakit kronis, dan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Dampak Pola Hidup yang Tidak Sehat bagi Mahasiswa
Beberapa dampak negatif dari sejumlah perilaku tidak sehat sudah disebutkan secara spesifik melalui penjelasan di atas. Namun secara umum, dampak ini bisa diklasifikasikan menjadi dua, yaitu dampak jangka pendek dan jangka panjang.
Contoh dampak jangka pendek yaitu masalah fisik seperti mata kering, mata lelah, hingga tubuh lemah atau tidak terasa bugar, yang membuat proses belajar jadi terganggu.
Namun dalam jangka panjang, masalahnya bisa memburuk hingga menimbulkan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, jantung, hipertensi, atau masalah seperti obesitas, depresi, bahkan gangguan kecemasan.
Itu sebabnya, sangat penting bagi para mahasiswa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat sehari-hari. Minimal, biasakan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan menjaga waktu tidur yang cukup.