Pernah melihat pintu mobil yang terbuka otomatis tanpa menggunakan kunci? Itu artinya, mobil tersebut menggunakan sistem keyless entry. Manfaat teknologi keyless alias tanpa kunci ini tentu bisa memudahkan banyak pengemudi.
Awalnya, teknologi ini dikembangkan oleh Siemens pada tahun 1990-an dan pertama kali diadopsi oleh Mercedes-Benz dengan nama “KeyGo”. Kini, hampir semua produsen mobil sudah memiliki sistem serupa dengan nama berbeda, seperti Smart Key System (Toyota), Comfort Access (BMW), atau Genius Entry (Isuzu).
Manfaat Teknologi Keyless bagi Pengemudi
Setelah Anda mengetahui sejarahnya, lalu apa saja manfaat dari teknologi keyless ini? Mari kita bahas lebih lanjut:
1. Nyaman Maksimal
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang memilih mobil dengan teknologi keyless adalah faktor kenyamanan.
Dengan sistem ini, pengemudi tidak perlu repot mencari kunci di dalam tas atau saku saat ingin membuka pintu atau menyalakan mobil.
Cara kerja keyless entry sendiri cukup sederhana: kunci atau key fob akan mengirimkan sinyal radio ke mobil, yang kemudian mengenali pemilik dan mengaktifkan fitur pintu otomatis.
Beberapa mobil bahkan sudah memiliki fitur remote start yang memungkinkan Anda menyalakan mesin dari jarak jauh, sehingga kabin sudah terasa nyaman sebelum Anda masuk.
Selain itu, beberapa key fob juga telah dilengkapi memori pengaturan kursi, spion, dan AC, sehingga saat Anda masuk, posisi dan suhu kabin langsung menyesuaikan dengan preferensi pengemudi.
2. Lebih Aman
Banyak orang berpikir bahwa sistem keyless lebih rentan terhadap pencurian, tetapi kenyataannya, salah satu manfaat teknologi ini yaitu lebih aman dibandingkan kunci tradisional.
Hal ini karena keyless entry menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) dan kode rolling encryption yang akan berubah setiap kali digunakan, sehingga sulit diretas atau dikloning oleh pencuri.
Selain itu, mobil dengan keyless system biasanya dilengkapi dengan immobilizer, yang akan memblokir mesin dari dinyalakan tanpa sinyal asli dari key fob. Namun, untuk menghindari risiko peretasan sinyal, sebaiknya lakukan hal-hal berikut:
- Menyimpan key fob di dalam kantong anti-sinyal.
- Menggunakan kunci setir sebagai pengaman tambahan.
- Mengaktifkan fitur keamanan tambahan pada mobil.
3. Mengurangi Keausan pada Komponen Mobil
Jika menggunakan kunci tradisional, setiap kali menyalakan mobil akan ada kontak fisik antara kunci dan lubang starter. Dalam jangka panjang, ternyata ini bisa menyebabkan keausan mekanis.
Namun, jika menggunakan sistem keyless start atau push-button start, semua proses ini dilakukan secara elektronik, sehingga mengurangi risiko keausan pada kunci maupun sistem pengapian.
Keuntungan lain dari fitur ini adalah lebih sedikit komponen mekanis yang perlu diganti atau diperbaiki, sehingga bisa menghemat biaya perawatan jangka panjang.
4. Performa Lebih Modern dengan Fitur Tambahan
Sistem keyless pada mobil modern biasanya tidak hanya berfungsi untuk membuka dan mengunci pintu, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang semakin meningkatkan kenyamanan dan pengalaman berkendara. Beberapa fitur tersebut antara lain:
- Remote Start: Menyalakan mesin dari jarak jauh, berguna saat cuaca panas atau dingin ekstrem.
- Panic Button: Mengaktifkan alarm mobil jika ada potensi bahaya.
- Boot Release: Membuka bagasi tanpa perlu menyentuh kunci.
- Vehicle Locator: Membantu menemukan mobil di parkiran yang luas dengan membunyikan klakson atau menyalakan lampu
Meskipun menawarkan banyak keuntungan, teknologi keyless juga sebenarnya memiliki beberapa tantangan, seperti baterai yang bisa habis secara tiba-tiba. Namun tenang, jika hal ini terjadi, Anda masih bisa menggunakan kunci darurat. Sebab, biasanya terdapat kunci fisik cadangan tersembunyi di dalam key fob.
Selain itu, beberapa kendaraan memiliki sensor cadangan yang memungkinkan Anda tetap menyalakan mesin meskipun baterai habis. Namun, agar manfaat teknologi keyless ini selalu optimal, pastikan untuk rutin mengganti baterai key fob dengan baterai berkualitas tinggi sesuai rekomendasi produsen!