Jakarta pernah mengalami pergantian nama beberapa kali. Pergantian nama ini pun tak terjadi begitu saja. Ada sejarah yang menarik untuk diketahui di balik pergantian nama Jakarta tersebut.
Lantas, nama apa saja yang pernah disandang oleh Jakarta dan bagaimana kisahnya? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahuinya.
Berikut Inilah Sejarah Nama Jakarta
Jakarta adalah kota metropolitan paling besar di Indonesia sekaligus pusat ekonomi. Dengan luas 661,5 kilometer persegi, Jakarta dihuni oleh sekitar 11 juta orang. Catatan kependudukan tersebut tidak termasuk masyarakat dari luar daerah yang bekerja atau menuntut ilmu di kota ini.
Jakarta adalah nama yang telah melekat sejak tahun 1959. Namun sebelum itu, Jakarta pernah mengalami pergantian nama beberapa kali. Berikut ulasan menarik mengenai pergantian nama tersebut dan kisah di baliknya.
-
Kalapa
Nama Jakarta tertua yang pernah diketahui adalah Kalapa. Nama tersebut muncul pada peta nusantara yang dibuat di sekitar abad ke-14. Penemunya adalah Karel Frederik Holle, seorang pedagang teh asal Belanda pada abad ke-19.
-
Sunda Kelapa
Setelah itu, Jakarta disebut sebagai Sunda Kelapa pada abad ke-14. Dahulu Sunda Kelapa bukanlah kota, melainkan kota pelabuhan terkenal. Nama ini merupakan gabungan dari Kerajaan Sunda dengan Pelabuhan Kalapa. Itulah mengapa daerah tersebut dinamakan Sunda Kelapa.
Nama Sunda Kelapa semakin populer. Hal ini disebabkan pelabuhan tersebut menjadi pusat perdagangan lada yang sibuk. Banyak kapal dari luar negeri yang datang untuk berdagang di sini, mulai dari Tiongkok sampai Timur Tengah. Tak hanya lada, berbagai komoditas lain juga dibawa oleh kapal-kapal ini.
-
Jayakarta
Fatahillah yang memimpin pasukan gabungan Kesultanan Demak dan Cirebon menyerang Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527. Pertempuran ini pun dimenangkan oleh pasukan Fatahillah.
Setelah mengalami kemenangan, Fatahillah pun mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Lalu, pemerintahannya diserahkan kepada sultan di Kesultanan Banten, yaitu Maulana Hasanuddin. Di sisi lain, tanggal penting dalam sejarah ini ditetapkan menjadi ulang tahun Jakarta hingga sekarang.
-
Batavia
Pemerintahan Jayakarta dipegang oleh Pangeran Jayakarta dari Kesultanan Banteng di awal abad ke-17. Sayangnya, Jakarta direbut oleh J. P. Coen bersama pasukan VOC pada tahun 1619. Perebutan ini membuat Jayakarta berganti nama menjadi Batavia.
Setelah dikuasai oleh VOC, Batavia berkembang menjadi kota yang lebih besar lagi. Awalnya, wilayah Batavia hanya meliputi daerah Kota Tua saja. Namun pada tahun 1818, wilayah ini semakin berkembang ke arah selatan setelah kerusuhan terjadi. Itulah mengapa wilayah Batavia menjadi semakin luas.
-
Djakarta
Pada tahun 1942, Jepang mulai menduduki berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menjadi pertanda dimulainya penjajahan Jepang di Bumi Pertiwi ini.
Salah satu daerah yang diduduki oleh Jepang adalah Batavia. Setelah mendudukinya, Jepang mengganti nama kota tersebut menjadi Djakarta demi menarik simpati rakyat.
-
Jakarta
Setelah Indonesia merdeka, Djakarta masih menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat. Namun pemekaran dilakukan pada tahun 1959. Hal ini membuat Kota Djakarta berganti nama menjadi Jakarta untuk menyesuaikan ejaan yang berlaku. Statusnya pun menjadi Daerah Khusus Ibukota.
Dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa setidaknya Jakarta telah mengganti namanya setidaknya sebanyak enam kali dari masa ke masa. Pergantian nama ini mempunyai kisah yang menarik. Hal ini membuat Jakarta tak hanya menjadi kota besar saja, namun juga daerah dengan sejarah yang kaya sehingga perlu diingat oleh masyarakat.