Zaman Mesolitikum menyimpan beragam peninggalan sejarah yang menggambarkan kemajuan awal peradaban manusia. Pada masa ini, manusia mulai menunjukkan perkembangan dalam gaya hidup, ekonomi, dan kebudayaan dalam sejarah Indonesia.
Di Indonesia, sejumlah peninggalan dari era ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana manusia purba beradaptasi dengan lingkungan mereka dan memulai kehidupan yang lebih terstruktur. Masing-masing peninggalan ini, memberikan gambaran unik tentang kehidupan dan budaya pada masa itu.
5 Peninggalan Sejarah Indonesia Mesolitikum
Pada zaman Mesolitikum, terdapat banyak peninggalan yang menunjukkan adanya kemajuan pada peradaban manusia purba. Apa saja itu?
-
Kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger adalah peninggalan zaman Mesolitikum yang menggambarkan kehidupan manusia purba mulai menetap di satu tempat. Peninggalan ini berupa tumpukan kerang dan sisa makanan yang dibuang oleh manusia purba, yang kini telah berubah menjadi fosil dengan ketinggian sekitar 7 meter.
Temuan sejarah Indonesia ini tersebar di sepanjang pantai timur Sumatera, menunjukkan bahwa manusia pada masa itu memiliki pola hidup menetap di kawasan pesisir. Peninggalan ini tidak hanya memberikan gambaran tentang kebiasaan makan manusia purba, tetapi juga menjadi saksi perkembangan awal pemukiman manusia.
Dengan adanya sisa-sisa makanan dan kerang, Anda bisa melihat pola kehidupan sehari-hari serta perubahan lingkungan yang terjadi di sekitar mereka. Penemuan ini sangat berharga untuk memahami bagaimana manusia purba beradaptasi dengan lingkungan mereka di kawasan tertentu.
-
Abris Sous Roche
Abris Sous Roche adalah contoh lain dari hasil kebudayaan zaman Mesolitikum yang menunjukkan bagaimana manusia purba berlindung di gua-gua alami. Istilah ini merujuk pada gua atau ceruk di batu karang yang digunakan sebagai tempat tinggal untuk menghindari cuaca buruk seperti panas terik dan hujan.
Penelitian awal tentang Abris Sous Roche dilakukan oleh arkeolog Belanda, Von Stein Callenfels, pada tahun 1928-1931, khususnya di Goa Lawa dekat Sampung, Ponorogo. Penemuan ini mengungkapkan bagaimana manusia purba memanfaatkan fitur alam untuk perlindungan mereka.
Selain Goa Lawa, gua-gua serupa juga ditemukan di daerah lain, seperti di Bojonegoro dan Sulawesi Selatan. Penemuan ini membuktikan tingkat keterampilan dan pengetahuan manusia purba dalam memilih lokasi yang aman dan strategis untuk bertahan hidup.
-
Kapak Genggam Sumatera
Kapak Genggam Sumatera, atau yang dikenal sebagai Sumatralith, adalah salah satu bukti kemajuan teknologi pada zaman Mesolitikum. Kapak ini terbuat dari batu kali yang dibelah dan dibentuk bulat dengan permukaan yang halus.
Ditemukan di sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatera, dari Aceh hingga Medan, kapak genggam ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pembuatan alat berbahan batu.
Kapak Genggam Sumatera mencerminkan keterampilan dan inovasi manusia purba dalam membuat alat yang efisien untuk kebutuhan sehari-hari.
Penemuan ini menggambarkan bagaimana manusia Mesolitikum mulai memperhalus teknik pembuatan alat serta meningkatkan kemampuan mereka dalam bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
-
Bone Culture
Bone Culture adalah pembuatan alat dari tulang, meliputi lancipan atau sudip, belati dari tanduk, serta beberapa mata kail. Penemuan alat-alat ini, bersama dengan Abris Sous Roche di Ponorogo, Jawa Timur, yang menunjukkan keterampilan manusia purba dalam memanfaatkan tulang dan tanduk untuk keperluan sehari-hari.
Bone Culture merupakan gambaran tentang bagaimana manusia purba menciptakan alat yang lebih canggih dan multifungsi. Penemuan ini juga mencerminkan adanya pertukaran budaya dan pengetahuan antar daerah, memperlihatkan bahwa kebudayaan Mesolitikum tidak hanya berkembang di satu tempat.
-
Batu Pipisan
Batu Pipisan adalah alat yang dipakai untuk menggiling biji-bijian, mengolah ramuan tanaman, atau membuat cat. Peninggalan sejarah ini menegaskan kemajuan peradaban manusia purba yang mulai mengembangkan teknologi sederhana untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Peninggalan dari zaman Mesolitikum di Indonesia tidak hanya mengungkapkan cara hidup manusia purba, tetapi juga mencerminkan kemajuan teknologi dan sosial yang mereka capai. Setiap peninggalan sejarah Indonesia ini membuktikan kemajuan peradaban manusia purba dari waktu ke waktu.