Untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan menciptakan kondisi finansial yang optimal, banyak orang berbondong-bondong melakukan investasi. Salah satu jenis investasi yang dapat diandalkan adalah investasi saham (stock).
Walaupun jenis investasi ini cukup memberikan keuntungan relatif tinggi, bukan berarti investasi ini bebas risiko. Oleh karena itu, simak pembahasan artikel kali ini yang berfokus pada risiko investasi jenis stock!
Inilah Simak 6 Risiko Saham yang Patut Dipahami
Sebagai salah satu jenis investasi yang menjadi alternatif untuk menjaga kondisi finansial yang optimal, investasi stock juga tidak dapat terlepas dari risiko. Stock merupakan investasi yang memiliki sifat high risk dan high return. Apa saja risiko jenis investasi ini? Simak ulasannya berikut ini:
-
Risiko Aspek Likuiditas
Risiko investasi stock yang perlu Anda ketahui adalah pada aspek likuiditas. Artinya, ada saatnya stock milik Anda sulit untuk dibeli atau dijual dengan cepat tanpa terpengaruh harga pasar. Penyebab risiko ini adalah kurangnya ketertarikan investor pada aset tertentu.
Risiko pada aspek likuiditas dapat menjadi penyebab penurunan harga jual stock. Maka dari itu, untuk mengatasi risiko ini, harus ada tren ekonomi yang dapat memicu keinginan belanja masyarakat.
-
Risiko Inflasi
Inflasi adalah kondisi yang mana menurunnya daya beli pada masyarakat sehingga kondisi ekonomi suatu negara dapat tidak stabil. Kondisi inflasi ini yang menjadi risiko investasi stock karena dapat menurunkan pendapatan dividen, kinerja stock market penurunan nilai riil.
-
Risiko Bangkrut
Saat Anda memilih jenis investasi stock, berarti terdapat aset suatu perusahaan yang menjadi milik Anda. Sama seperti jenis bisnis lainnya, sebuah perusahaan juga dapat mengalami kebangkrutan. Hal ini yang dapat menjadi risiko keuntungan dari investasi stock milik Anda.
Risiko ini berdampak negatif karena dapat menyebabkan kerugian bagi investor. Penyebab risiko kebangkrutan dapat dikarenakan manajemen perusahaan yang tidak efisien, kinerja buruk, persaingan perusahaan dan jumlah utang perusahaan yang tinggi.
-
Risiko Capital Loss
Risiko investasi saham berikutnya adalah capital loss, yang mana berarti nilai investasi Anda menurun dari awal harga beli. Penyebab risiko capital loss adalah fluktuasi stock market yang dipengaruhi faktor eksternal seperti kinerja perusahaan dan ekonomi negara.
Untuk mencegah risiko ini terjadi pada Anda, penting untuk terus memantau berita ekonomi dan finansial. Agar Anda dapat menganalisis kapan waktu yang tepat untuk menjual aset investasi stock sebelum harganya turun di pasaran.
-
Risiko Systematic Risk
Jenis risiko satu ini jika terjadi maka sulit untuk dihindari oleh investor. Risiko systematic risk disebabkan kondisi suku bunga, ekonomi dan peristiwa politik suatu negara. Risiko ini berarti adanya fluktuasi harga stock yang dipengaruhi oleh perubahan kondisi keseluruhan dari stock market.
-
Risiko Forced Delisting
Terakhir, ada jenis risiko forced delisting yang mana sebuah perusahaan terpaksa harus menghapus stock dari bursa efek. Sehingga akibatnya pada investor adalah kehilangan nilai investasi stock perusahaan tersebut.
Risiko forced listing berpotensi tidak menghasilkan nilai yang tidak likuid alias investor tidak mendapatkan keuntungan apa-apa. Penyebab risiko ini dapat terjadi adalah faktor internal dan eksternal suatu perusahaan, seperti perusahaan yang melanggar hukum negara.
Itulah penjelasan tentang risiko investasi saham yang patut Anda ketahui. Sebagai investor, mengetahui berbagai risiko dapat menjadi cara untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerugian atau capital loss. Anda dapat menjadikan informasi risiko ini bahan untuk analisis saat berinvestasi.