Tujuan dibentuknya ASEAN merupakan salah satu bagian dari hubungan kerjasama antar bangsa. Dengan adanya ASEAN ini turut membantu, mendukung dan bekerja sama untuk mencapai kemakmuran serta perdamaian di Asia Tenggara.
Bentuk kerjasama ASEAN biasanya akan meliputi bidang ekonomi, pendidikan, budaya, politik dan hal lainnya. Informasi kali ini akan membahas beberapa hal tentang tujuan dan peran Indonesia di ASEAN sebagai bentuk patriotisme.
Mengenal Tujuan Dibentuknya Negara ASEAN
Saat ASEAN pertama kali berdiri, keanggotaannya memang masih kurang dari 10 negara Asia Tenggara. Tujuan dibentuknya ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera.
Hal ini terutama dengan menjaga situasi dalam menghadapi kemungkinan rawan konflik yang mendahului pembentukan ASEAN. Mulai dari persaingan untuk pengaruh ideologis antara kekuatan militer di negara besar maupun konflik di negara kawasan.
- Mempromosikan kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi serta pengembangan budaya yang ada di Asia Tenggara.
- Penguatan perdamaian dan stabilitas kawasan ini nantinya bisa langsung dicapai melalui sikap saling menghormati keadilan dan penghormatan.
- Tujuan dibentuknya ASEAN selanjutnya melakukan kerjasama yang aktif dan saling membantu di antara negara Anggota dalam memecahkan permasalahan kepentingan bersama.
- Mempromosikan dan menjalin kerja sama yang jauh lebih efektif untuk bisa langsung meningkatkan produksi industri, dan pertanian.
- Mengembangkan perdagangan barang internasional, meningkatkan infrastruktur, sarana transportasi, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat setiap negara anggota.
- Tujuan dibentuknya ASEAN berikutnya memberikan kualitas pengetahuan yang dilakukan antar anggota.
- Saling mendukung pendidikan, administrasi, pelatihan profesional, teknis serta lembaga penelitian.
- Mampu menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang mempunyai tujuan dan visi sama, serta menciptakan peluang untuk bisa membangun hubungan lebih erat.
Sejarah dan Prinsip Berdirinya ASEAN
Sejarah dan latar belakang ASEAN ini sebenarnya berawal dari proses rekonsiliasi antara Indonesia, Malaysia serta Filipina yang melawan kecenderungan persaingan pengaruh ideologis. Dimana Thailand ini sebenarnya berperan sebagai penengah.
Setelah itu, keempat negara akhirnya bisa menyadari pentingnya kerja sama dalam kerangka regional. Dalam upaya untuk meningkatkan kerjasama dan penguatan kawasan, maka bisa mengajak Singapura untuk menginisiasi ASEAN.
1. Sejarah Berdirinya ASEAN
ASEAN singkatan dari Association of Southeast Asian Nations, lebih dikenal sebagai Perbara, yakni Perhimpunan Bangsa-Bangsa. ASEAN ini lebih dikenal sebagai salah satu organisasi kerja sama negara-negara Asia Tenggara dengan 10 anggota.
Hal ini termasuk Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja. Pada tanggal 8 Agustus 1967, latar belakang ASEAN didirikan di Bangkok, Thailand.
Setelah adanya perwakilan dari lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina serta Singapura secara resmi juga menandatangani deklarasi ASEAN yang dikenal sebagai Deklarasi Bangkok. Secara garis besar, Deklarasi Bangkok ini memiliki tujuan untuk membentuk ASEAN.
Tujuan dibentuknya ASEAN untuk bisa menciptakan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil serta sejahtera. Deklarasi Bangkok ini telah ditandatangani di Bangkok, Thailand, oleh tokoh-tokoh besar sejarah, voila.
Misalnya saja seperti Adam Malik, Menteri Luar Negeri RI, Narciso R. Ramos merupakan Menteri Luar Negeri Filipina. Ada juga Thanat Khoman adalah Menteri Luar Negeri Thailand, Tun Abdul Razak adalah Menteri Pertahanan Nasional.
Bahkan, ada Menteri Pembangunan Malaysia, dan Rajaratnam adalah Menteri Luar Negeri dari Singapura. Setelah itu, ada satu lagi dokumen penting yang perlu sekali diperhatikan dalam proses pembentukan ASEAN, yaitu Piagam ASEAN.
Piagam ASEAN merupakan salah satu kerangka hukum dan kelembagaan yang akan mengikat semua negara anggota ASEAN. Melalui piagam ini, ASEAN secara resmi menjadi organisasi yang sudah berbadan hukum.
Piagam ASEAN yang terdiri dari pembukaan, terdapat 13 bab dan 55 pasal. Bahkan, juga ada lampiran yang ditandatangani oleh para pemimpin negara anggota ASEAN terhadap KTT ke-13 di Singapura pada tahun 2007.
Setelah itu, tidak berlaku hingga tanggal 15 Desember 2008. Saat itu, Indonesia juga telah meratifikasi Piagam ASEAN sebagai UU No. 38 tahun 2008 yang berkaitan dengan ratifikasi Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
2. Latar Belakang ASEAN
Adanya konflik yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara saat ini tentunya menjadi latar belakang negara ASEAN. Selain konflik dan perselisihan, saat ini sudah ada beberapa faktor yang mendorong kerjasama antar negara ASEAN, yaitu:
- Persamaan Geografis
Negara-negara kawasan ASEAN yang terdapat di Asia Tenggara, terletak di antara daratan Australia maupun Asia, serta di antara Samudera Hindia serta Samudera Pasifik. - Kesamaan Budaya
Orang-orang Asia Tenggara merupakan salah satu keturunan dari ras Melayu Mongoloid. Dalam tujuan dan latar belakang ASEAN, ras ini banyak sekali mendapat pengaruh budaya dari daerah India, Arab, serta China. - Persamaan Suku Bunga
Semua negara Asia Tenggara ini nantinya memiliki tujuan dan visi yang sama yakni kemakmuran, perdamaian, keamanan serta ketertiban baik di dalam negeri maupun di kawasan.
Berdasarkan penjelasan terkait tujuan dibentuknya ASEAN bisa diketahui beberapa hal. Salah satunya Indonesia juga termasuk sebagai negara ASEAN.