Memahami sejarah Indonesia tentu familiar dengan salah satu tokoh pentingnya, yaitu Ibu Fatmawati. Istri ketiga dari presiden pertama negara Indonesia yaitu Soekarno ini memiliki kediaman di Bengkulu yang sekarang menjadi situs sejarah.
Rumah Ibu Fatmawati Soekarno berada tepat di jantung Kota Bengkulu. Banyak kisah dan fakta menarik yang dapat diulas dari situs bersejarah satu ini. Simak ulasannya di bawah ini!
Fakta Menarik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Saksi Sejarah Indonesia

Rumah Ibu Fatmawati yang sekarang menjadi situs bersejarah merupakan replika rumah yang pernah didiami oleh beliau sebelum dijodohkan oleh Soekarno. Jika Anda sedang berada di Bengkulu dan ingin mengunjungi situs ini, tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis.
Namun, jika Anda di luar kota dan belum sempat mengunjungi Kota Bengkulu, cukup simak fakta menarik dari tokoh perempuan di bawah ini:
1. Terdapat Mesin Jahit Bersejarah
Beralamat di Jalan Fatmawati No. 10, Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu menjadikan situs sejarah ini mudah diakses. Ketika Anda masuk ke dalam ruangannya terdapat mesin jahit yang perannya penting bagi sejarah Indonesia.
Mesin jahit berwarna merah tua ini dipakai oleh Ibu Fatmawati untuk menjahit bendera merah putih pertama, yang mana bendera tersebut dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Penuh dengan Lukisan Soekarno
Saat Anda memasuki ruang tamu sebelah kiri, Anda akan dimanjakan dengan lukisan dan foto presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno. Potret karismatik yang menjadi suami dari Ibu Fatmawati ini merupakan saksi penting sejarah Indonesia.
Tidak hanya foto dan lukisan Soekarno, Rumah Ibu Fatmawati juga dipenuhi dengan foto masa muda Ibu Fatmawati. Anda akan terbawa nostalgia jika melihat lukisan-lukisan ini.
3. Rumah Terbuat dari Kayu Asli Berkualitas
Fakta yang menarik dan unik dari Rumah Fatmawati adalah material kayu berkualitas dengan ornamen yang masing-masing motifnya berbeda. Motif-motif tersebut adalah motif Pucuk Rebung, motif Bunga Soraja dan motif Lebah Bergayut.
Material bangunan yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi dan motif-motif ukiran yang bermakna mirip dengan rumah aslinya. Situs yang menjadi bagian dari sejarah Indonesia ini pernah sekali di renovasi total pada tahun 1990-an.
4. Rumah Bergaya Panggung
Unsur rumah bergaya panggung yang ada dalam arsitektur bangunan Rumah Ibu Fatmawati ini tidak hanya menonjolkan keunikan budaya khas Sumatera. Rumah yang asli merupakan bangunan berusia 100 tahun.
Sampai sekarang masih terlihat sangat kokoh karena proses renovasi dan pemeliharaan yang dilakukan terus menerus. Di dalam bangunan rumahnya terdapat furnitur lengkap yang terbuat dari kayu mengkilap berkualitas.
5. Masih Belum Jadi Cagar Budaya
Rumah Ibu Fatmawati di Bengkulu masih belum menjadi objek cagar budaya. Sebaliknya, rumah Ibu Negara pertama Indonesia yang ada di Kebayoran Baru sudah menjadi bangunan cagar budaya.
Hal ini dikarenakan Rumah Ibu Fatmawati di Bengkulu merupakan replika yang didirikan pada tahun 1998. Sehingga belum genap 100 tahun untuk dijadikan cagar budaya.
Namun, beberapa tim khusus sudah merekomendasikan situs sejarah Indonesia ini untuk dijadikan cagar budaya yang sangat berharga bagi Indonesia.
Itulah berbagai fakta menarik terkait Rumah Ibu Fatmawati di Bengkulu. Walaupun hampir seluruhnya replika, namun replika tersebut menggambarkan sebagian besar kondisi rumah Ibu Fatmawati sewaktu muda.
Selain itu, rumah ini juga pernah jadi saksi sejarah Indonesia pelarian Soekarno ke Bengkulu saat diburu oleh penjajah. Anda berminat untuk mengunjungi situs sejarah satu ini? Yuk, kunjungi Kota Bengkulu!









