Kebutuhan terhadap teknologi transportasi warp drive semakin besar untuk perjalanan antar bintang. Tentu dapat melewati pesawat ruang angkasa tercepat Parker Solar Probe. Artinya bisa melewati lebih dari 450.000mph.
Kecepatan masih menjadi masalah karena efek destruktif yang kemungkinan hadir karena melompat menuju galaksi lain. Artinya butuh alternatif untuk melakukan penjelajahan. Menurut NASA, peluncuran teknologi ini hadir pada tahun 2112.
Kemampuan tersebut jika dipakai dibumi membuat perjalanan penerbangan 5 jam hanya ditempuh 20 detik. Tapi ada teknologi yang melewati kecepatan cahaya. Walaupun banyak ditemukan dalam fiksi ilmiah tapi menjadi kenyataan.
Mengenal Teknologi Transportasi Warp Drive dan Metode Pembuatannya
Warp drive adalah suatu sistem propulsi hipotesis dengan kecepatan melebihi cahaya. Cara kerjanya yakni dengan melakukan distorsi ruang dan waktu. Tentu kemampuan tersebut memastikan kecepatannya untuk perjalanan antar bintang. Sebenarnya teknologi transportasi warp drive populer karena terdapat dalam film Star Trek. Jika melihat dari semesta film tersebut, harus menciptakan dulu medan warp. Khususnya disekitar pesawat ruang angkasa yang digunakan.
Nantinya kerja distorsi ruang-waktu akan berlaku dan membuat pesawat bergerak sangat cepat. Bahkan efeknya mampu melebihi kecepatan cahaya yang biasa. Tentu sebenarnya telah melanggar aturan postulat relativitas khusus Einstein. Berkaitan dengan cara kerjanya yakni berdasarkan prinsip dasar teori relativitas Einstein. Apalagi menjelaskan tentang hubungan waktu, ruang dan kecepatan cahaya. Sebenarnya kecepatan waktu telah menjadi batas kecepatannya.
Alam semesta tidak mengenal benda yang punya massa tidak nol dengan kecepatan lebih tinggi. Penyebabnya membutuhkan energi tidak berdasar dengan formulasi relativitas khusus Einstein. Artinya evolusi teknologinya harus ditingkatkan. Dalam teknologi transportasi warp drive, terdapat metode untuk mengatasi batasan kecepatan. Terutama dengan cara membengkokkan struktur pada ruang waktunya Ide ini disertai penggerak yang disebut sebagai gelembung warp.
Kemampuannya dapat membuat pesawat ruang angkasa mampu bergerak lebih baik dari kecepatan cahaya. Tapi tidak akan melanggar batas kecepatan cahaya yang ditetapkan. Pada dasarnya pesawat ruang angkasa tersebut tidak bergerak. Melainkan bagian depan berkontraksi sedangkan belakangnya berekspansi. Tapi untuk membuat gelembung warp stabil dan aman navigasinya baik butuh energi besar. Bahkan jauh lebih tinggi yang dihasilkan manusia pada masa sekarang.
Kompresi dan Ekspansi dalam Teknologi Warp Drive
Pemahaman dalam teknologi transportasi warp drive muncul atas teori relativitas umum dari Albert Einstein. Tentu menyatakan kalau ruang dan waktu menyatu, tidak bisa hadir kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Selain itu relativitas umum menjadi gambaran massa beserta energi yang membuat ruang-waktu bengkok. Bahkan berlaku pada benda berukuran besar seperti lubang hitam maupun bintang. Lengkungan tersebut menjadi gravitasi pada planet.
Karena teori inilah yang membuat banyak peneliti takut memanfaatkan teknologi ini. Khususnya karena kekhawatiran terjebak atau jatuh pada sumur gravitasi. Padahal lengkungan atau bengkokan ini menjadi cara melewati batas kecepatan. Perkembangannya terbilang tidak bisa cepat karena prestasi antariksa manusia terbilang masih terbatas. Buktinya saat mengunjungi berbagai planet masih butuh tenaga robot. Bahkan banyak kegagalan penerbangan pesawat ruang angkasa.
Penjelajahan dengan teknologi transportasi warp drive dicetuskan sejak 1994 oleh Miguel Alcubierre. Teknologi ini membuat perjalanan 10 kali lebih cepat dari kecepatan cahaya. Tapi sulit karena melanggar kaidah kecepatan cahaya. Walaupun dianggap sebagai ide gila, tapi Profesor Harold White dari NASA menganggap sebagai ide menarik. Bahkan mengerjakan proyek yang disebut IXS Enterproze. Celah teori matematika ditemukan untuk menciptakannya.
Masalah dan Masa Depan Transportasi Antar Bintang
Perkembangan teknologi transportasi warp drive untuk masa depan tentu punya banyak tantangan. Misalnya saat melihat ide penggunaan tabung Karsnikov. Walau cukup efektif tapi bergantung pada keberadaan lubang cacing yang stabil. Tentu harus bisa dilalui dan ternyata sulit untuk menemukannya secara langsung. Belum lagi walaupun ada tapi harus aman dan stabil sebagai objek transportasi. Apalagi ada kemungkinan runtuh jika dilewati pesawat.
Gagasan teknologi ini sebagai sistem transportasi masa depan ternyata cukup spekulatif. Penyebabnya karena tingkat teknologi yang terdapat saat ini masih terbatas. Artinya membutuhkan pengujian dan perancangan yang matang. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana kelayakannya sebagai alat transportasi. Kegunaannya begitu praktis dan masih menjadi topik perdebatan yang besar. Para peneliti ilmiah berusaha mencari jalan keluar terbaik untuk membuatnya.
Pada dasarnya teknologi transportasi warp drive juga masih menemukan masalah energi negatif. Penggeraknya butuh massa negatif yang mirip seperti cincin kepadatan energi negatif. Dalam menciptakannya butuh massa yang sangat besar. Terutama saat ingin membuat partikel atau antipartikel lebih seimbang. Contohnya apabila elektron beserta anti elektron hadir dekat penggeraknya. Banyak materi dibutuhkan supaya mampu tercipta energi negatif mencukupi.
Sementara itu berkaitan dengan masa depannya akan terus mendekati kenyataan yang baik. Apalagi muncul makalah Alexei Bobrick dan Gianni Martire. Solusi yang diberikan yakni dengan modifikasi ruang waktu dengan cara khusus. Hal ini penting untuk menghilangkan ketergantungan dari energi negatif. Berdasarkan penelitiannya mungkin belum mampu melewati kecepatan cahaya. Tapi karena teknologi transportasi warp drive berkembang, tentu semakin maju.