Sistem ekonomi merupakan pondasi bagi sebuah negara dalam mengatur dan mengorganisasi kegiatan ekonominya. Namun, tahukah Anda apa jenis sistem ekonomi Indonesia, termasuk prinsip dan nilai-nilai yang mendasarinya?
Di Indonesia, sistem ekonomi yang dianut disebut sebagai Sistem Ekonomi Pancasila atau SEP, yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dengan mengacu pada dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) sebagai Sistem Ekonomi Indonesia
Secara umum, sistem ekonomi mengacu pada suatu kerangka atau struktur yang mengatur serta mengalokasikan seluruh sumber daya ekonomi pada suatu negara. Sederhananya, ini mencakup aturan, norma, dan institusi yang membentuk dasar bagi kegiatan ekonomi.
Terdapat beberapa jenis sistem ekonomi yang umumnya diadopsi oleh negara-negara, di seluruh dunia, contohnya seperti sistem ekonomi tradisional, ekonomi liberal, ekonomi komando, hingga ekonomi campuran. Menariknya, Indonesia menganut sistem khusus yang bernama Sistem Ekonomi Pancasila.
Sistem ini dapat dijelaskan sebagai cara negara mengorganisasi dan mengelola produksi, distribusi, dan konsumsi dalam ranah ekonomi dengan basis ideologis Pancasila. Sistem ini menempatkan keberlanjutan ekonomi sebagai fokus utama, dengan orientasi pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Cabang-cabang produksi vital dikuasai oleh negara, dan sumber daya alam dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat.
Ketahui Ciri-Ciri dan Nilai Sistem Ekonomi Pancasila
Prinsip Sistem Ekonomi Pancasila menjadi pilar utama dalam mengatur kegiatan ekonomi Indonesia yang didasarkan pada ideologi Pancasila dan tertuang dalam UUD 1945 Pasal 33. Hal ini ditandai oleh ciri-ciri berikut:
- Usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan;
- Pengendalian negara terhadap cabang-cabang produksi strategis;
- Bumi dan kekayaan alam dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat;
- Demokrasi ekonomi yang mengedepankan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi melalui musyawarah;
- Keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi.
Berdasarkan Pancasila, diketahui ada 5 sila yang menjadi poin utama dasar negara Indonesia. Kelima sila tersebut juga yang kemudian diadaptasi menjadi nilai-nilai pada Sistem Ekonomi Pancasila, yang meliputi:
1. Nilai Ketuhanan
Nilai ini mencerminkan kepentingan untuk menjaga keharmonisan antara ekonomi dan nilai-nilai agama. Sistem Ekonomi Pancasila menekankan bahwa kegiatan ekonomi tidak boleh melanggar etika keagamaan atau ketuhanan. Ini mengarah pada pembangunan ekonomi yang selaras dengan prinsip-prinsip moral dan spiritual.
2. Nilai Kemanusiaan
Asas kemanusiaan atau yang bersifat humanis menolak segala bentuk eksploitasi alam secara berlebihan. Dalam konteks ekonomi, hal ini berarti setiap pelaku ekonomi, baik pemilik modal maupun pekerja, memiliki hak dan kewajiban yang diakui tanpa diskriminasi. Jadi, keberlanjutan ekonomi haruslah sejalan dengan kesejahteraan manusia.
3. Nilai Persatuan
Sistem Ekonomi Pancasila mendorong setiap kegiatan ekonomi didasarkan pada asas kesatuan. Ini berarti hasil produksi harus sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
4. Nilai Kerakyatan
Prinsip ini diwujudkan dalam pengambilan keputusan ekonomi yang lebih bijaksana melalui musyawarah. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam pembuatan kebijakan ekonomi, diharapkan keputusan yang dihasilkan akan lebih representatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
5. Nilai Keadilan
Segala kegiatan perekonomian harus dikelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh masyarakat. Prinsip ini mencakup proses produksi dan distribusi yang harus merata, memastikan bahwa manfaat ekonomi dapat dinikmati semua pihak.
Melalui penerapan nilai-nilai ini, Sistem Ekonomi Pancasila diarahkan untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, adil, dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Pancasila adalah ideologi bangsa. Sehingga dengan mengadopsi Pancasila sebagai sistem ekonomi Indonesia, ini diharapkan dapat membantu mewujudkan perekonomian nasional yang sesuai dengan identitas dan karakter bangsa.